Minggu, 23 Desember 2012

Laporan praktikum SURVEI DAN DISKRIPSI KOMUNITAS POHON


Acara 2           : SURVEI DAN DISKRIPSI KOMUNITAS POHON
NAMA           : TRINA
NIM                : 1003135470
KELAS          : BIOLOGI B
KELOMPOK: 4 (EMPAT)
ASISTEN       : SISKA RAHMAYANTI



SURVEI DAN DISKRIPSI KOMUNITAS POHON
Tujuan praktikum:
            Memperkenalkan beberapa teknik dasar dalam survei komunitas tumbuhan untuk mengetahui dan mendiskripsikan struktur arsitektural maupun floristik suatu vegetasi berdasarkan beberapa parameter utama.

Metode praktikum:
Cara kerja 1:
1.      Sediakan pancang, tali rafia, gunting tanaman dan kantong spesimen dan alas plastik putih (untuk pemeriksaan spesimen).
2.      Buatlah garis transek sepanjang 100 m di tempat yang telah di tunjuk oleh asisten. Gunakan kompas untuk membuat garis yang membujur Utara-Selatan atau Barat-Timur. Bagilah garis ini menjadi lima bagian sama panjang, yaitu masing-masing 20 m. Berilah nomor 1,2,3,4 atau 5 secara berurutan untuk masing-masing bagian.
3.      Buatlah sebuah plot berukuran 20 x 20 m pada bagian nomor 1,3 dan 5. Buatlah agar plot 1 dan 5 berada disebelah kanan garis transek, sementara plot 3 ada di sebelah kiri garis transek.
4.      Di dalam masing-masing plot di buat subplot, yang masing-masing berukuran 5 x 5 m dan 2 x 2 m. Gunakan pancang dan tali rafia untuk memberi batas kedua subplot.
5.      Ukurlah diameter setinggi dada (diameter at breast height/dbh atau 130 cm dari permukaan tanah) dari setiap pohon yang ada dalam plot berukuran 20 x 20 m, dimulai dari yang hanya berdiameter 5 cm. Ingat, apabila kita tidak menggunakan π-band, maka yang kita catat adalah data keliling (2πR), sehingga data diameter nya harus dihitung. Tabulasikan dengan tabel.
6.      Buat histogram pohon menurut kelas diameter batang.
7.      Ambillah sampel daun, buga dan buah (bila memungkinkan) dari setiap pohon yang ada,  masukkan dalam karung (1 karung hanya digunakan untuk spesimen dari plot yang sama), ketika mengambil daun, perhatikan agar spesimen yang diambil memnuhi syarat untuk diidentifikasi,. Apabila daun tidak terjangkau, shakan setidaknya menemukan nama lokal dari pohon tersebut. Apabila tidak ada yang bisa ditanya, ambil kulit pohon (kira-kira 10 x 15 cm) dengan pisau. Beri label yang diberi catatan kecil.
8.      Lakukan hal yang sama terhadap pancang dlam yang terdapat dalam plot 5 x 5 m dan terhadap semai dalam plot 2 x 2m. Masukkan spesimen pancang dalam karung yang terpisah dari karung yang berisi spesimen semai.
9.      Lakukan pemeriksaan terhadap spesimen yang terkumpul dalam masing-masing karung di atas alas putih. Kelompokkan isi dari masing-masing karung berdasarkan persaamn morfologis mereka. Perhatikan jangan sampai spesimen dari 1 karung bercampur dengan spesimen dari karung yang lain.
10.  Hitunglah, berapa individu yang mewakili masing-masing morfospesies. Catat hasil penghitungan dalam tabel data mentah.
11.  Tabulasikan hasil sampling dengan tabel.
12.  Hitung tingkat kerapatan pohon, pancang dan semai. Gunakan rumus:
Kerapatan=  jumlah individu suatu jenis/ luas unit contoh
13.  Hitung Indeks Diversitas. Gunakan rumus Indeks Diversitas spesies dari Shannon:
H’ = -Σ (pi) In pi
Ket: pi=  proporsi jumlah individu ke-i
14.  Hitung Indeks Similaritas dari sorensen antara dua komunitas.
S = 2c/ (a+b)
Ket:     c =  jumlah spesies yang dijumpai di dua lokasi
            a = jumlah spesies di lokasi A
            b = jumlah spesies di lokasi B
cara kerja 2:
1.      Gambarlah secara skematis profil pohon-pohon yang ada dalam masing-masing plot. Perhatikan jarak antar pohon, posisi pohon, ukuran batang, tinggi pohon (taksir dengan secermat mungkin), kelebatan tajuk agar skema yang dibuat menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Beri nomor pohon sebagai nama pengganti nama spesies (pohon-pohon yang berjenis sama diberi nomor sama).
2.      Sambungkanlah profil pohon dari sampling plot pertama, kedua dan ketiga.




Hasil
DATA JUMLAH SPESIES KESELURUHAN
SPESIES
JUMLAH TIAP SPESIES KESELURUHAN
INDEKS DIVERSITAS KESELURUHAN
JUMLAH
INDEKS DIVERSITAS DIARBORETUM
JUMLAH SPESIES DI FAKULTAS HUKUM
INDEKS DIVERSITAS DI FAKULTAS HUKUM
JUMLAH
INDEKS DIVERSITAS DI STADIUM MINI



1
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


2
46
0,295780926
44
0,361989692
2
0,076535569
0


3
8
0,101062852
4
0,127874303
0

4
0,152328947

4
3
0,048332923
3
0,104450739
0

0


5
4
0,060363301
4
0,127874303
0

0


6
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


7
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


8
2
0,035097588
2
0,077662838
0

0


9
3
0,048332923
3
0,104450739
0

0


10
37
0,266477301
1
0,045694263
34
0,365869202
2
0,093937478

11
18
0,175629914
8
0,200845859
7
0,182735261
3
0,125311405

12
3
0,048332923
1
0,045694263
2
0,076535569
0


13
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


14
2
0,035097588
2
0,077662838
0

0


15
4
0,060363301
2
0,077662838
2
0,076535569
0


16
3
0,048332923
3
0,104450739
0

0


17
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


18
2
0,035097588
2
0,077662838
0

0


19
6
0,081918034
3
0,104450739
3
0,10299369
0


20
2
0,035097588
2
0,077662838
0

0


21
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


22
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


23
4
0,060363301
2
0,077662838
2
0,076535569
0


24
12
0,134340443
0

1
0,044997369
11
0,276242937

25
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


26
5
0,07149768
0

1
0,044997369
4
0,152328947

27
5
0,07149768
0

5
0,14685879
0


28
49
0,304093092
0

17
0,297337534
32
0,365527353

29
2
0,035097588
0

2
0,076535569
0


30
4
0,060363301
0

4
0,126152801
0


31
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


32
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


33
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


34
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


35
6
0,081918034
0

0

6
0,197303797

36
13
0,141845568
0

0

13
0,298626578

37
2
0,035097588
0

0

2
0,093937478

38
1
0,020006763
0

0

1
0,055855241

39
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


40
2
0,035097588
1
0,045694263
1
0,044997369
0


41
2
0,035097588
1
0,045694263
1
0,044997369
0


42
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


43
2
0,035097588
2
0,077662838
0

0


44
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


45
1
0,020006763
1
0,045694263
0

0


46
3
0,048332923
0

3
0,10299369
0


47
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


48
3
0,048332923
0

3
0,10299369
0


49
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


50
2
0,035097588
0

2
0,076535569
0


51
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


52
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


53
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0


54
1
0,020006763
0

1
0,044997369
0



282

101

103

78
















Pembahasan
Pada praktikum ini dapat kita lihat bahwa jumlah spesies di fakultas hukum lebih banyak dari pada di arboretum dan di GOR mini. Dengan jumlah terbanyak adalah pada populasi 2B yang mana pada plot A sebanyak 28 spesies, plot B sebanyak 35 spesies. Jadi yang terbanyak adalah spesies pada  plot B, tetapi, pada populasi ini yang terbanyak adalah anakan sebanyak 34 spesies, pancang 1 spesies, dan pohon 0.
Jadi, jumlah anakan terbanyak ada pada populasi 2B plot B sebanyak 35 spesies
Jumlah pancang terbanyak ada pada populasi 1B plot A sebanyak 18 spesies
Jumlah pohon terbanyak ada pada populasi 2B plot A sebanyak 9 spesies
            Berdasarkan hasil analisa data yang ada, dapat di ketahui bahwa spesies pohon dapat memiliki tingkat densitas relatif spesies yang lebih tinggi di banding dengan spesies yang lain. Tingginya tingkat densitas suatu spesies pohon mempengaruhi suatu ekosistem dan ini di sebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya faktor lingkungan yang mendukung seperti Ph, Suhu dan kelembaban yang cocok untuk memdukung pertumbuhan populasi. Selain itu juga memiliki kemampuan bersaing yang cukup kuat terhadap tanaman lain untuk tetap bertahan hidup.

Kesimpulan
Spesies pohon dapat memiliki tingkat densitas relatif spesies yang lebih tinggi di banding dengan spesies yang lain, karena adanya faktor lingkungan yang mendukung seperti Ph, Suhu dan kelembaban yang cocok untuk memdukung pertumbuhan populasi.
Fakultas hukum memiliki tingkat keragaman spesies yang paling tinggi bila dibandingkan dengan arboretum dan GOR MINI hal ini di sebabkan karena pada Fak.Hukum  kondisi tempatnya sudah hampir menyerupai hutan.
Tingkat kesamaan inidividu tertinggi terdapat pada pada lokasi Fak.Hukum dengan Arboretum, hal ini karena pada Fak.Hukum dan Arboretum berlokasi yang hampir berdekatan dan kondisi lingkungan komunitas yang homogen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar